"Pris?" panggil Hana pada wanita yang duduk di bangku belakang motornya. Mereka saat ini memutuskan untuk pulang bersama atau lebih tepatnya Hana lah yang memaksa untuk mengantar Prisa karena seharian ini sahabatnya itu terlihat tidak beres dan banyak diam.
"Prisaaa!!" panggil Hana lagi karena Prisa tak kunjung menjawab dan saat ia lihat dari spion motor ia mendapati gadis itu melamun menatap kosong jalanan.
"Ya ampun Pris, kamu kenapa!?" kaget Hana karena ia malah melihat Prisa meneteskan air mata.
Prisa tidak bisa menjawab karena air matanya malah semakin deras keluar yang membuatnya mulai terisak.
"Kita minggir bentar deh," Hana yang khawatir memutuskan untuk mencari tempat yang tepat untuk berhenti karena ia tidak tega melihat Prisa.
"Prisa, kamu kenapa? Kok seharian ini aneh
