"Prisa, ada yang nyariin, cepet temuin sana!" ujar Bu Lia bergegas menghampiri Prisa yang tengah sibuk menyusun banyak tumpukan kertas di atas mejanya. Prisa mengerutkan dahinya, "saya? Ketemu siapa, bu?" "Kayaknya pacarnya Pak Randa, kamu lagi ga buat masalah apa-apa kan? Terlebih dengan Pak Randa." "Duh, perasaan saya ga ngapa-ngapain kok, bu." Prisa menjawab dengan agak tergagap karena ia juga kaget bagaimana kemungkinan Lora ingin bertemu dengannya tiba-tiba sekarang. "Sumpah saya ga mau anak-anak saya ada yang bikin masalah apalagi terkait langsung sama Pak Randa." Bu Lia memperingatkan karena baru saja beberapa hari Randa menjabat sebagai presiden direktur terpilih, suasana kantor menjadi langsung berubah. Randa bahkan bisa saja langsung berhadapan dengan para karyawan-karyawan

