"Oh jadi ini Pak Dehan? Kakak dari Pak Randa?" sapa seorang wanita pada Dehan yang kini sedang duduk di depan mejanya. Dehan mengangguk, "terima kasih sekali sudah mau membantu saya dok." "Tentu, saya malah senang sekali ternyata bapak berusaha sendiri untuk kesini." "Saya mengkhawatirkan keadaan adik saya, dok." "Memang sejak awal saya bertanya kepada siapa yang mungkin jadi penanggung jawab atau seseorang terdekat dari Pak Randa agar bisa lebih mudah, hanya saja dia begitu enggan dan mengatakan ia hanya sendiri dan tidak mau melibatkan siapapun." Dehan mengangguk pada dokter wanita itu, "sejak awal dia memang bukan tipe yang akrab dengan orang lain. Dan, dia juga tidak begitu dekat dengan kami selaku keluarga, hal itu yang sebenarnya saya sesali." "Ya, Pak Randa sedikit banyaknya

