Ilham menyetir sendiri ke hotel tempat di mana dia dan Stella akan makan malam. Pria itu mengendarai mobilnya sendiri. Dia pun tiba di hotel dan langsung menuju restoran hotel. Di sana, Ilham di antar ke sebuah meja. Stella sudah menunggu Ilham di sana. Perempuan itu tersenyum lebar melihat kedatangan Ilham. “Macet enggak, Mas?” “Ya, kayak biasanya aja.” “Mas, jalan jam berapa dari kantor?” “Jam enam kurang deh kayaknya.” “Oh, kita makan dulu aja ya, Mas, sambil ngobrol ringan.” Ilham mengikuti kemauan Stella lebih dulu. Dia akan makan bersama Stella baru setelah itu akan bicara serius dengan perempuan itu. Malam itu, restoran hotel tidak terlalu ramai sehingga Ilham bisa membicarakan soal tuduhan pada Indira beberapa hari yang lalu. Karyawan restoran mengantarkan makanan y