Bab 25. Siapa Dia?

1511 Kata

Indira terkejut ketika Ilham tiba-tiba memeluknya. Dia mencoba melepaskan diri, tetapi tenaga Ilham lebih kuat. “Biarkan begini dulu sebentar saja,” pinta Ilham pada Indira. Perempuan itu hanya bisa pasrah. Dia menunggu sampai pria itu melepaskan pelukannya. Memeluk Indira membuat Ilham merasakan seperti sedang mengisi tenaga yang dia rasa sudah hampir habis. Setelah merasa cukup, dia pun melepaskan pelukannya. “Mas, masih mau saya bantu ngurus administrasi buat keluar dari rumah sakit?” “Masih kok. Tolong ya. Bayar semua tagihannya pakai uang di kartu ATM itu.” Ilham tersenyum. “Berapa PIN kartu ini?” “Tanggal pernikahan kita.” Indira terdiam sejenak, sejak kapan tanggal pernikahan mereka menjadi istimewa buat Ilham. Namun, Indira tidak mau memikirkannya lebih jauh. Dia pun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN