“Sore ke malam saya bisa, Mas. Kalau pagi sampe sore masih ngurus catering.” “Ok. Biar saya yang atur semuanya. Besok saya jemput. Kita pergi bareng.” Sudah saatnya Ilham berubah menjadi lebih tanggung jawab. “Tidak usah, Mas. Kirim saja lokasinya, saya bisa pergi naik motor.” Ilham mendengkus. “Dira, kali ini saja saya mohon kamu pergi dengan saya, ya.” “Maaf, Mas, tapi saya enggak bisa. Kita ketemu di tempat.” “Kenapa, Dira?” “Saya enggak mau pergi berdua sama Mas Ilham.” “Alasannya?” “Ya, cuma males aja pergi berdua sama Mas Ilham.” “Ya sudah, besok saya kirim alamatnya. Kita ketemu di sana.” Ilham menyerah. Dia akan menurut pada kemauan Indira. *** Besoknya, Indira melakukan aktivitas seperti biasa. Pagi harinya dia mempersiapkan bahan masakan untuk catering hari ini bersa