“Mending Mas pulang aja deh. Biar saya aja yang pergi sama Linda menemani Kenzi ke mal. Mood saya sudah jelek kalau masih harus pergi sama Mas Ilham,” ketus Indira pada Ilham. Ilham menolak. “Tidak. Kenzi itu anak saya. Dia mau pergi sama kamu. Jadi, kamu harus ikut saya bersama Kenzi.” Indira lelah jika harus terus berdebat dengan Ilham. “Kenapa enggak tanya Kenzi aja. Dia mau pergi sama siapa?” “Ok. Kalau gitu saya yang akan tanya.” Ilham masuk ruko lebih dulu lalu naik ke lantai dua. Di sana pria itu langsung bertanya pada Kenzi. “Kenzi, kalau kamu disuruh milih, mau jalan sama Papa aja atau sama mama aja?” Kenzi memandang orang tuanya secara bergantian. Mana yang harus dia pilih. Dia tidak mau memilih. “Maunya pergi sama Papa dan mama. Pergi bareng. Memang enggak bisa?” “Mama l