Peduli? Lian mengatakan bahwa dirinya peduli terhadap Vanya. Namun diiringi dengan senyum miring yang menurut Vanya justru menyeramkan! Lian bukan peduli kepadanya, tetapi Lian enggan disalahkan akibat penilaian buruknya terhadap Oki. Terlebih di sini Vanya berani menampar Lian karena membela sahabat prianya itu.
Vanya menggeleng keras. Ia menampik ucapan Lian perihal ‘peduli’. “Saya tidak memerlukan kepedulian Mas Lian yang seperti ini.”
“Oh ya?”
“Lagipula yang sekarang ini berdiri di hadapan saya seperti bukan Mas Lian yang saya kenal. Hati Mas Lian tidak sebusuk ini dalam memberikan penilaian terhadap seseorang.”
Lian terkekeh. “Lalu, kamu mau apa? Terima saja kenyataan bahwa kamu bersahabat dengan pria berengsek, Vanya.”
“…….” Vanya terdiam. Perihal Oki berengsek, Vanya memang se
