Di kamarnya yang lampu utama kamar telah diganti dengan lampu kecil, Vanya tidak bisa tidur. Badannya sejak tadi berguling-guling memutari kasur sampai kasurnya berantakan. Vanya heran. Ia sudah mencoba memejamkan kedua matanya, akan tetapi tetap tidak bisa tidur. Padahal Vanya sangat mengantuk. Sepertinya ini semua karena Vanya masih memikirkan segala hal yang terjadi pada malam ini. Apalagi semuanya terasa cepat berjalan, bahkan sampai Vany mengira ini mimpi. Dimulai dari Vanya yang terpaksa menyiksa batin menghadiri pertunangan Yasmin. Menjadi gadis bodoh yang terjebak permainan pria seberengsek Lian. Marah, menangis, dan pulang sendirian tanpa Lian. Di rumah pun Vanya menangis sampai puas di pelukan hangat sang mami. Kemudian terjadilah hal lain yang tidak masuk akal yakni, kedat