Para orang tua turut bahagia dengan jawaban Vanya. Sesuai dengan harapan dan tentu saja tidak mengecewakan. Lian? Hanya mengulas senyum tipisnya. Vanya yang kebetulan tak sengaja menangkap ekspresi Lian itu langsung menggolongkannya ke dalam kategori senyum terpaksa. Intinya semua yang Lian lakukan pada malam ini penuh dengan keterpaksaan. Yunita dengan perasaan bahagia yang membuncah langsung memakaikan cincin pertunangan di jari lentik Vanya. "Cantik sekali. Pas 'kan?" Anggukan sekaligus senyum Vanya langsung membuat Yunita gemas dan mencubit pelan hidungnya. "Terima kasih ya, Van.." ucap Yunita seraya memeluk singkat tunangan putranya itu. "Seharusnya Vanya yang bilang 'terima kasih' sama Tante. Terima kasih sudah memilih Vanya," balas Vanya dengan senyum manisnya. Setelah meluapk