Hari yang paling ingin Vanya hindari, akhirnya tiba. Ia sebenarnya malas pulang ke rumah sore ini. Sehingga ia masih terduduk sembari melamun di taman kampus. Berharap ada seseorang yang menculiknya. Ehh! Mengajaknya pergi main maksudnya.
Dimana Danisha dan Bang Oki-nya? Entahlah..mereka sibuk sendiri.
Sewaktu Vanya menghubungi Danisha tadi, Danisha mengatakan bahwa dirinya sedang sibuk. Ada keperluan mendesak yang teramat penting bagi hidupnya. Entah apa itu? Hendak dikepung penjahat atau bagaimana, Vanya tak tahu. Danisha memang terkadang seaneh itu. Menyebalkan!
Sedangkan Bang Oki? Ia sibuk. Ternyata selama ini Bang Oki telah memberikan tenaga dan pikirannya untuk membantu papanya mengurus perusahaan. Takut jatuh miskin apabila tak ada pewaris sepertinya. Hah..konyol! Kekayaan mer
