XI. Embarrassed

2046 Kata

Terlepas dari kejadian memalukan di ruang makan. Setelah makan malam itu selesai, papa mertua Lian tetap mengajaknya untuk berbicara mengenai perkembangan bisnis. Yaa biasalah, perbincangan membosankan antar sesama pria pekerja keras. Vanya dan maminya memutuskan untuk mlipir saja menemani Faizan menonton TV. Hingga pukul setengah sembilan malam barulah Lian memberi Vanya kode—ajakan pulang. Vanya meregangkan otot-ototnya karena lelah juga duduk manis menonton TV sesekali memainkan ponsel demi menunggu papi dan Lian selesai membicarakan bisnis. Tepat ketika pandangan mata Lian dan Vanya sama-sama memandang ke arah Faizan, ternyata anak kecil itu sudah lelap dalam tidurnya. Isna juga memberikan isyarat agar para orang dewasa tidak berisik, putranya sedang merajut mimpi. Saat itu Vanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN