Arseno PoV Aku menghentikan langkah di ambang pintu bangunan yang aku tempati bersama Mbak cantik. "Kenapa guest house ini sepi banget?" gumamku memperhatikan sekeliling. Guest house ini malah terlihat seperti kuburan. Seharusnya, orang-orang menikmati malam yang indah ini di luar ruangan. Tapi, mereka mungkin sudah tidur. "Ini jam berapa ya kok udah sepi banget?" Aku sebenarnya takut kalau harus melangkah keluar dalam keadaan sepi seperti sekarang. Tapi, semua ku lakukan demi Mbak cantik! Aku tidak mau Mbak cantik kesakitan seperti itu. Walau dihantui rasa takut oleh suasana sekitar. Aku memutuskan tetap melangkah keluar dengan pandangan was-was. Aku tidak pernah melihat orang kesakitan karena haid seperti yang aku lihat pada Mbak cantik. Walaupun dia jahat padaku, dan selalu