BELLA'S POV Aku sudah terhipnotis dengan semua kalimat perintah yang keluar dari mulut Pak Seno. Aku bisa saja meninggalkan bocah tengil yang sejak tadi bertingkah seperti bocah 10 tahun ini di tempat ini. Arseno sudah seperti manusia dalam energi penuh. Dia berjalan ke sana-kemari tanpa lelah dan penuh penasaran pada hal-hal baru yang dilihatnya. Karena aku takut cowok itu hilang lagi, aku mengikutinya dengan malas-malasan. Pukul 10 siang, kami sedang berada di salah satu tempat usaha pembuatan kain batik. Tempat usaha pembuatan kain batik ini masih menggunakan cara tradisional. Arseno mendapatkan tempat rekomendasi ini dari internet. Katanya, tempat ini adalah tempat pembuatan batik secara tradisional sejak puluhan tahun lalu dan tempat ini juga memproduksi banyak cendera mata d