BSC 63

1076 Kata

"Lagi mikirin apa?" tanya Kenzio. Ia baru saja selesai mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja. Ia pun duduk di samping Sheina dan memeluknya dari samping. Dikecupnya pundak Sheina yang terbuka. "Mommy," jawab Sheina singkat. "Mommy. Kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Sheina menggeleng. "Aku hanya nggak nyangka kalau dokter Rafli ternyata teman Mommy saat masa SMA. Sepertinya dokter Rafli juga baik. Lihat saja bagaimana cara dokter Rafli berinteraksi dengan Mommy, padahal belum lama Mommy dirawat di sana, tapi kemajuan pengobatannya sungguh signifikan." "Kau benar. Semoga saja Mommy Agatha segera sehat jadi kalian bisa berkumpul seperti dulu," ucap Kenzio tulus. "Terima kasih, Zio. Aku sungguh beruntung dipertemukan dengan laki-laki seperti dirimu," ucap Sheina sambil menatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN