Tiba di depan kamar yang dituju, Sheina pun segera menempelkan kartu akses. Dalam hitungan detik, pintu pun terbuka. Baru saja tangannya mendorong pintu untuk masuk, tiba-tiba sebuah tangan sudah menariknya pelan hingga masuk ke dalam. Setelahnya pintu pun tertutup secara otomatis. Seseorang yang menariknya tadi mendorong pelan pundak Sheina ke pintu. Seketika kilatan saat Kenzio pernah menariknya masuk ke dalam kamar kemudian mencumbunya liar membuat Sheina reflek memejamkan matanya dengan ekspresi ketakutan. "Sweetheart, kau kenapa?" tanya Kenzio yang seketika panik saat melihat raut wajah Sheina yang seketika berubah. Mendengar nada panik Kenzio membuat Sheina membuka matanya. Matanya memerah, ia pun segera berhambur ke pelukan Kenzio dan tergugu. "Shei, kau kenapa? Apa ada yang sal