Akhirnya Deana dan Sylvia memilih makan siang di restoran lain. Sepanjang makan siang, Deana terdiam membuat Sylvia merasa heran. "Mommy kenapa?" tanya Sylvia membuat Deana tersentak. "Mommy tidak apa-apa. Mommy hanya ...." Tiba-tiba segerombolan perempuan muda mendekati meja Sylvia. "Kau ... Bukankah kau GM Sanz Group?" tanya salah satu dari mereka. Dengan bangganya Sylvia pun mengiyakan. Ia jelas bangga ada orang yang mengenali dirinya. "Oh, jadi benar. Heh, mana pertanggung jawaban kalian dengan para korban kosmetik kalian itu? Para korban sedang menderita karena masker racun kalian, tapi kalian justru enak-enakan makan di sini." "Benar. Dasar tidak tahu malu. Menjual masker racun. Kau tau bukan, wajah itu aset berharga. Gara-gara kau, temanku jadi menderita. Bagaimana kalau kulitn