PART. 36

933 Kata

Sejak Lee menghilang, Alea selalu terbangun di sepertiga malam. Ia menumpahkan semua kegelisahan, keresahan, dan kesedihannya hanya pada yang Maha Kuasa. Begitupun kali ini, ia bangun dini hari, setelah sholat, dan berdoa, ia melipat mukenanya. Didekap mukena itu ke d**a. Ia kembali menangis sesunggukan, teringat akan Lee yang entah berada di mana. Alea berusaha menyudahi tangis, lalu ia bangkit dari duduknya. Tatapannya jatuh ke atas ranjang, bayangan Lee berkelebat dalam penglihatan. Ia teringat, saat Lee meminta ia untuk melawan rasa takut untuk masuk ke dapur. Alea melangkah ke luar dari kamar, ia berjalan perlahan menuju dapur. Sekuat tenaga ia berusaha melawan rasa takutnya. 'Aku harus berani, aku harus bisa melawan rasa takutku, demi Lee, demi anakku. Ini akan menjadi kejuta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN