Afka serius mengatakan akan membawa Kaluna ke Apertemn cowok itu. Sesampai merekanya, sudah ada Wisnu dan Erik, yang entah bagaimana bisa akrab seperti ini pada Afka, sudah menunggu kedatangan mereka berdua. Selama di perjalanan, hanya keheningan yang memenuhi mobil Afka. Tampaknya pernyataan atau kejujuran Kaluna kali ini benar-benar mengguncang Afka. Rahang laki-laki itu bahkan masih belum mengendur. "Kamu istirahat di kamar aku dulu ya" ucap Afka lembut sambil menarik lengan Kaluna menuju kamar laki-laki itu. "Disini dulu ya. Kami bertiga butuh privasi" pinta laki-laki itu lembut. Kaluna menarik siku Afka, saat melihat laki-laki itu hendak beranjak keluar. "Kenapa?" tanya Afka. Menelan salivanya pelan, Kaluna berucap pelan. "Kamu mau nolongin aku masalah yang tadi kan? Aku enggak