26

937 Kata

Dari tempatnya berdiri, Kaluna hanya memandang Afka dengan malas. Ia sama sekali tidak tergugah dengan alasan yang di berikan cowok itu. "Alasan lo klasik banget. Persis kayak drama" jujur Kaluna. Bibirnya berdecak pelan. "Sudahkan. Enggak ada lagi yang mau di jelasin?" tanya Kaluna malas. Afka memandang Kaluna sedih. Semua ucapan jujurnya hanya di anggap drama oleh Kaluna. Harus bagaimana lagi dia menjelaskannya? "Lun, kamu enggak percaya penjelasanku?" tanya Afka. Kaluna menggeleng. "Alasan lo klasik. Kalau b******k, ya b******k aja." ucap Kaluna jijik. Tidak ingin mendengar penjelasan Afka lebih lagi, kakinya segera melangkah berjalan dan masuk kedalam rumahnya. Ia bahkan langsung menutup pintu rumahnya begitu saja, sama sekali tidak mempedulikan tatapan putus asa Afka. ^ Kaluna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN