PoV Kaluna Aku memutuskan untuk meninggalkan Shella sendirian disana. Tidak ingin membuat masalah semakin rumnyang, karna percayalah, aku tidak sekuat itu. Akibat minum alkohol yang aku lakukan tadi, sekarang aku kesusahan untuk tetap berjalan tegak. Mungkin Shella kini memandang aku dengan lain, pasca acara minum-minum yang kami lakukan. Alkohol, satu-satunya yang bisa aku tolerin hanya rasanya saja. Semenjak Kevin mengajarkan aku minum, hanya rasanya lah yang aku tolerin. Aku mungkin tidak akan mengernyit lagi saat mencicip atau merasakan minuman beralkohol, tapi aku akan tetap mabuk seperti ini, apalagi jika cara aku minum tadi benar-benar luar biasa layaknya profesional, namun sebaliknya, aku juga masih amatir. Aku berusaha menjaga keseimbanganku saat berjalan menuju tenda tempatk