Kebahagiaan bersama Ravi

1102 Kata

“Ada yang harus aku bicarakan,” ucap Ravi dengan wajah serius. Aku langsung menatapnya, “apa yang ingin kau bicarakan?” Ravi mendekatiku yang sedang duduk di sofa, ia mengelus dengkulku dengan pelan, “aku berpikir untuk menunda pernikahan kita sampai kita benar – benar siap.” Aku membelalak mendengar ucapannya, hatiku terkejut bukan main, “kenapa kamu tiba – tiba mengatakan itu? Apa kamu ragu dengan cintaku?” “Gak, aku gak ragu sama sekali dengan cintamu kepadaku. Ada sesuatu di dalam diriku yang harus aku selesaikan terlebih dulu,” jawab Ravi. “Sesuatu apa?” tanyaku dengan rasa penasaran. “Aku gak bisa menjelaskan suatu hal tersebut, aku hanya meminta waktu denganmu. Lagi pula ini adalah kesempatan untukmu agar bisa mengoreksi diri,” ujar Ravi. Aku mengernyitkan dahi, “kenap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN