Setelah kami pergi dari rumah ibu Ravi, aku dan Ravi menginap di apartment milik Ravi berhubung rumahku sudah disewakan sebagai tambahan untuk membeli rumah baru kami. Ravi melaksanakan aktivitasnya seperti biasa, sedangkan aku berada di rumah seraya mengurus perabotan untuk rumah baru kami. “Hari ini aku akan syuting sampai malam. Kamu jangan lupa makan dan jangan terlalu sibuk mengurus rumah baru kita, yang paling penting adalah kesehatan kamu,” ucap Ravi seraya mengelus rambutku. “Iya, kamu juga jangan lupa makan. Aku gak mau kamu sampai sakit karena sibuk syuting,” kataku, kemudian aku mencium bibir Ravi dengan mesra. “Oke, siap laksanakan. I love you sayang,” ucap Ravi, lalu ia mencium kening dan bibirku. “I love you too.” Sebelum pergi ke toko furniture, aku memasak makan si

