“Wow, Michelle. Aku gak nyangka bakalan ketemu kamu di sini,” ucap seorang wanita yang suaranya tidak terdengar asing bagiku. Aku mengalihkan pandanganku ke sumber suara. Ternyata suara tersebut berasal dari Angela. ‘Bagaimana aku bisa satu pesawat dengannya saat ini?’ batinku. “Angela, hai,” sapaku. “Aku gak tau kalau kamu udah putus sama Chris. Siapa pacar barumu ini kelihatannya gak asing,” ujar Angela. Michael tersenyum kepada Angela. “Kenalin aku Michael. Kami gak pacaran, cuma sebatas sahabat.” “Oh, really? Aku ngeliat kalian ciuman tadi.” Ucap Angela. “Ini bukan urusan kamu, jadi lebih baik kamu pergi dari hadapan kami,” usirku. Lalu Angela tersenyum sinis kepadaku sebelum akhirnya ia pergi. Aku menghela nafasku seraya menyandarkan badanku. “Kita belum sampai di Los An