Beberapa teman Ravi langsung menghampiriku, mereka semua tampak khawatir dengan kondisiku saat ini. Bukannya aku bertingkah berlebihan, tetapi jambakan dari tangan Hanna cukup menyakitkan. “Michelle, apa kamu baik – baik aja?” tanya Chan. “Ya, aku baik – baik aja. Cuma aku pusing sekarang,” jawabku. “Memang Hanna adalah orang yang bermasalah semenjak kami sekolah. Dia sering bully adik kelas,” ucap Kelly. Ravi tidak ikut ke dalam pembicaraan karena ia sibuk memijat kepalaku yang sakit. Karena Hanna aku merasakan malu dan tidak punya muka untuk menghadapi teman – teman Ravi. “Maaf ya, karena aku acara kalian jadi gak seru,” ucapku. “Astaga Michelle, bukan kamu penyebabnya. Tapi Hanna, dia sudah tidak tau diri dengan membawa – bawa kisah masa lalunya bersama Ravi dengan kamu. Waja