Jam makan siangku selesai sudah, aku kembali ke kantorku sendirian. Namun saat pintu lift akan tertutup, Chris menghalangi dengan tangannya. Ia masuk ke dalam lift. Aku dan Chris berada di dalam lift berdua saja, ini membuatku senang sekaligus masih kesal karena masalah kim yang berada di ruang kantornya. “Kenapa kamu meninggalkanku?” tanya Chris. “Meninggalkan apa?” aku membalikkan pertanyaan kepada Chris. “Ya ninggalin aku makan siang, dari tadi aku nunggu biar bisa makan siang bareng sama kamu. Eh kamunya malah pergi sendirian,” jawab Chris dengan nada suara yang terdengar kesal. “Gimana aku gak makan siang sendirian? Kamunya aja sibuk ngobrol dengan Kim,” kataku seraya memalingkan wajah darinya. Chris memiringkan bahuku dan membuatku menatapnya, “kamu cemburu ya?” “Ha? Cemb

