Aku mulai menyadari bahwa aku adalah orang yang buruk. Aku naif dan pembohong. Mungkin ini adalah kesalahanku juga, tetapi aku sudah tidak peduli. Aku tidak peduli dengan kesalahan yang sudah aku buat di belakang Ravi. Dia juga mengkhianatiku. Setelah berbicara dengan Ravi melalui telfon, aku bergegas pergi keluar untuk mencari tempat tinggal yang bisa aku sewa untuk beberapa hari sampai rumah baruku dan Ravi terjual. Aku memang terlalu bodoh dan cepat mengambil keputusan. Seharusnya aku tidak menjual rumahku untuk membeli rumah bersama Ravi. Ini akan menjadi terakhir kalinya aku melakukan hal naif. Kupikir cinta akan datang dengan mudah, tetapi pikiranku salah. Cinta itu sulit didapatkan, namun ketika kita sudah mendapatkannya cinta juga sulit untuk dijaga. Untuk mendapatkan kebahag

