Atur Rencana

1494 Kata

Sepekan lebih setelah Dimas istirahat paska kecelakaan yang menimpanya, lelaki itu pun mulai beraktifitas normal. Tak berbeda dengan Rayya —meski sedang hamil, ia juga kembali mengurus toko kue dan roti yang sebulan lebih ia tinggalkan. Tentunya dengan izin yang suaminya berikan dengan berbagai syarat yang harus Rayya penuhi, termasuk salah satunya yaitu mau pergi asal ditemani seorang supir dan seorang pengawal. Awalnya Rayya menolak karena dirasa dan dilihat seperti berlebihan. Namun, kali ini Dimas tidak mentolerir, Rayya boleh pergi bekerja asal menyetujui persyaratan yang ia ajukan. "Bukankah seorang supir pribadi sudah cukup, Mas?" protes Rayya awalnya, sedikit merayu. "Enggak, Ra. Asal kamu tahu, Niken sepertinya masih mengincar kita dengan caranya yang mungkin saja kita belum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN