Setelah selesai menikmati istirahat makan siang bersama Dimas di kantornya, Rayya pun akhirnya pamit pulang. Awalnya ia akan pamit kembali ke toko, tetapi Dimas melarang dan menyuruhnya langsung pulang. "Feri belum kembali bukan?" tanya Dimas merujuk pada sosok pengawal yang ia suruh untuk menemani istrinya di mana pun berada. Lelaki itu tadi sempat izin untuk kembali ke mobil karena ponselnya ketinggalan. "Iya. Enggak apa-apa, biar aku susul dia di lobi. Nanti aku telepon biar tunggu di bawah aja, biar dia enggak bolak-balik." "Kamu tunggu aja dulu sampai Feri datang." Dimas seperti enggan memberi izin. "Ya ampun, Mas. Ini 'kan kantor kamu, pengamanan di sini juga bukannya ketat. Jadi, aku pikir cuma jalan dari lantai lima ke bawah, dan itu juga langsung masuk lift, kenapa kamu h