Dessert Panas

1498 Kata

Dimas begitu bahagia melihat Rayya yang masih saja menertawakan dirinya karena ucapan konyolnya tadi. "Ulang tahun pernikahan dua minggu? Mana ada. Bukan ulang tahun namanya, tapi ulang minggu!" seru Rayya dengan tawa terbahak. Air mata bahkan sampai menetes di sudut matanya kala tawa itu masih saja berlangsung. "Tertawalah, aku senang bisa membuatmu senang." Seketika Rayya terdiam saat Dimas bicara sok serius. "Apaan sih, Mas?" ucap Rayya canggung. Perempuan itu pura-pura mengambil gelas minumannya, lalu menyeruput isinya yang berwarna kuning. Dimas lagi-lagi tersenyum. Melihat wajah malu-malu di depannya, membuat ia merasa beruntung karena menjadi lelaki yang paling bahagia di dunia. "Ayo habiskan makanannya?" tukas Dimas memecah kecanggungan di antara mereka. "Apakah cuma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN