“COPEETT! TOLONG, COPEETT!!” Teriakan Putri terdengar sangat nyaring dan menyita semua yang ada diarea stasiun. Termasuk satpam yang ada disana, celikukan kearah telunjuk Putri, yang sayangnya tak terlihat ada seseorang yang lari layaknya copet takut tertangkap. Si bapak yang membopong kardus berisi minuman itu sampai jongkok, menutupi kedua kuping. Keknya takut bakalan budeg denger teriakan Putri yang langsung membuat telinganya berdenging. Tak menunggu orang menolong, Putri segera berlari mengejar seorang lelaki dengan jaket hitam yang udah bawa kabur dompetnya. Sampai ia lupa jika dia sendiri punya satu koper yang tentu berisi barang berharga miliknya. Tak terasa, langkah kaki Putri sudah keluar dari area stasiun. Dia berhenti tepat dibelakang lelaki yang ia kejar tadi. “Heh, balik