Beberapa hari berlalu. Klontang! Klontang! Di tempat yang berbeda, seorang wanita tengah ngedumel didapur. Baskom yang tadi ia gunakan untuk mencuci sayuran dia lempar begitu saja kedalam wastafle. Menciptakan suara berisik dan tentu nggak lirih. Sengaja ingin membuat seluruh penghuni rumah terusik. Roma keluar dari kamar, masih dengan mata yang menyipit. “Dek, kamu ini kenapa sih? dari tadi kok berisik banget lho.” Matanya meneliti keadaan dapur yang memang berantakan. “Astaga, kamu abis perang sama siapa sih? kenapa ini panci semua dilantai begini?” Wanita berpipi cubby yang rambutnya masih tertutup handuk itu melotot. Kedua tangan nangkring dipinggang. “Kapan itu temenmu mau pergi, mas?! Aku sepet liat dia numpang hidup dirumah kita.” Sengaja mengeraskan suara, menginginkan Iklan me