Santuy Lexi beringsut dari duduk. Menggigit pensil, mengemasi kertas ujian lalu berdiri dan membawanya menuju meja pengawas. Menoleh, menatap Ello yang masih diam dengan soalnya, bahkan terlihat begitu serius, sampai tak menatapnya. Padahal dia udah bersiap mengejek. Mengambil tas diloker, memasukkan pensil dan penghapus. Melingkarkan tas ditubuh dengan lantunan lagu pelan yang begitu jelas. Bhukk! “Tungguin, su!” Baru akan melangkah pergi, Ello udah mukul punggungnya cukup kencang. Membuatnya menoleh dengan bibir manyun. “Dasar monyet!” umpatnya, tapi diam ditempat, nungguin Ello ngambil tas. Setelahnya, dua cowok tamvan itu rangkulan, berjalan menuju kantin yang ada dibangunan belakang sekolah. “Mie ayamnya ada nggak, buk?” tanya Ello setelah tiba dikantin. Mengelus perut yang udah