“Thanks ya, bor!”
Lexi tos ala anak muda sama ketiga sahabatnya. Tersenyum lebar penuh kepuasan. Ngerjain para ibuk-ibuk sosialita yang hari ini berenca mau nge fun ke salon langganan. Seperti yang biasa mereka lakukan dua minggu sekali. Nge-cat kuku, ganti gaya rambut, fasial dan tentu manjaain tubuh.
“Beteweh, su. Tadi tu ... nyokap lo ikut kesiram juga. Lo nggak nangis?” Verso menanyakan hal yang belum pernah Lexi lakukan didepan umum.
Cowok berjambul coklat ini geleng kepala. “Malu sama tytydd. Dah pinter ngacengg kok nangis. Behahaha ....”
Zayn langsung mentonyor kepala Lexi. “Ya Allah, lambenya, bang!”
Ello tersenyum dengan geleng kepala, memilih kembali menyesap rokok yang terselip dijari. Sementara Verso menyentak nafas kasar dengan tawa kecil.
“Nggak habis pikir juga sih. I
