Belom kuedit. Bnyak typo! * Mobil putih Lexi berhenti didepan gang kecil. Jalan depan udah mentok, nggak bisa lagi masuk, karna disana hanya bisa dilewati oleh sepeda saja. Lexi celikukan menatap keadaan sekitar, ini benar-benar kumuh. “Ini om Vlero ngirim alamatnya salah nggak sih.” bergumam lirih, tapi tetap mampu didengar oleh Gita yang duduk dikursi sampingnya. “Astaga, masa’ mas Iklan tinggal ditempat kumuh begini.” Gita memeluk tubuh, mengelus kedua lengan yang terasa merinding menatap bangunan susun disekitaran. Lexi berdesis kecil setelah menatap layar ponsel. Memang benar, ini adalah alamat yang dikirim oleh sekertaris kepercayaan Vado. Memasukkan ponsel ke saku jaket, menoleh, menatap Gita yang terlihat kurang nyaman dengan keadaan sekitar. “Lo didalam aja. Biar gue yang tu