“Ayo, naik sini, mas.” Ajakan beberapa ibuk-ibuk dan tentu ada lelaki juga disana. Berkali Lexi mengumpat dalam hati, ngedumel nggak karuan. Tapi hanya bisa diam dengan wajah galak yang terlihat begitu kesal. Meraih tangan seorang bapak-bapak yang udah ada diatas mobil pick up. “Sini, duduk sini, mas.” Suruh ibuk-ibuk yang memakai kaos warna biru. Lexi geleng kepala, menatap Gita yang ternyata juga menatapnya. Gita yang paham tatapan tajam itu, segera beranjak, lalu duduk dipinggiran mobil yang masih kosong. Membiarkan Lexi duduk disebelahnya. “Hiu, gue lakuin ini semua demi elo ya! Kalo sampai bokap lo masih nggak restui, gue sumpahin sawahnya berubah jadi lautan asin!” lirihnya, berbisik disamping telinga Gita. Gita menoleh, tersenyum kecil. “Bapak pasti restuin kita, sayang. Bapak