Part 27

2040 Kata

Beberapa waktu berlalu begitu saja. Sandy mengikuti apa yang Raia katakan untuk tidak menghubungi Gina. Meskipun kadang ia merasa rindu ingin mendengar suara gadis itu, entah kenapa belakangan ia justru merasa tidak antusias untuk menghubungi nomor lamanya. Alih-alih mencoba membayangkan sosok Gina, Sandy malah membayangkan sosok Giska dalam lamunannya. Tak jarang Raia menggodanya saat adik bungsunya itu menemukannya sedang melamun sendirian. "Ada acara di kampus." Celetuk Raia suatu malam saat mereka sedang menghabiskan waktu dengan menonton televisi. Pengumuman yang Raia ucapkan sebenarnya lebih kepada ibunya, bukan kepada Sandy yang juga sedang ada disana. "Acara apa?" Tanya ibunya ingin tahu. "Nginep-nginep, Ma. Liburan bareng sama temen di kampus." Ucap Raia dengan cengiran leba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN