Part 28

1131 Kata

"Bang Sandy?!" Giska memandang kakak sahabatnya itu tak percaya. "Apa yang Abang lakuin disini? Bukannya Abang ikut sam Rommy sama Raia ke Campcer?" tanyanya ingin tahu. Sandy mengedikkan bahu seraya menyerahkan bingkisan yang ia bawa ke tangan Giska. "Niatannya begitu, cuma Abang ada rapat mendadak jadi gak berangkat." Ucap pria itu dengan senyum manis di wajahnya. "Boleh duduk?" Tanyanya seraya mengedikkan kepala ke arah sofa. Giska tersenyum malu karena sikap tidak sopannya dan mempersilahkan Sandy untuk duduk. "Mau minum apa?" Tawarnya lagi. "Apa aja, selama gak merepotkan yang punya rumah." Ucap Sandy lagi. Giska menganggukkan kepala. Namun belum sempat ia meneriakkan permintaan pada asisten rumah tangganya, wanita paruh baya itu sudah datang dengan sebuah nampan berisi camilan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN