Semangat Kerja

1151 Kata

Ruby mengangguk, lalu Ken pergi ke sudut meja kerjanya untuk menyesuaikan jadwal meeting berikutnya. Tugas penting yang selama ini ditinggalkan Ruby pun dia yang mengambil alih. “Amora Group?” gumam Ruby. “Ya, Pak. Itu klien raksasa yang diincar Pak Alexander selama setahun ini. Akhirnya dua bulan yang lalu, Pak Alexander mendapatkan izin beliau. Dan sekarang, kita tetap masih ada di list antri apakah proposal kita bakal diterima, atau tidak.” Ruby menarik garis smirk. Amora Group memang cukup dikenal sebagai raksasa bisnis di dunia retail. Alexander Corp sudah lama mengincarnya untuk bekerja sama dan menuai keuntungan. “Lalu, anak cabang dari perusahaan kita yang mana yang mau bekerja sama dengan Amora Group?” tanya Ruby, penasaran. Disampirkannya dulu tumpukan berkas itu, lalu mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN