Keesokan harinya, Ruby diam-diam pergi ke apartemen Cassandra di mana terakhir kalinya, dia pernah dibawa ke tempat itu. Kelakuan Cassandra bukanlah mainan lagi. Percobaan pembunuhan yang serius hingga membuat Crystal hampir celaka. Ding Dong! Pintu terbuka. Cassandra terkejut, wajahnya sumringah saat menyambut Ruby yang datang tanpa memberi kabar. "Sayang? Kamu pengen ketemu aku? Berubah pikiran dan mau nikahin aku?!" Ruby menarik garis senyum kaku. Dibiarkannya saja Cassie bersandar sejenak dalam pelukannya. Dia yang masih berakting bahagia bisa dipilih oleh putra konglomerat ini. "Jadi kapan kita nikah, Sayang?!" Ruby mengambil posisi duduk di sofa, clingak-clinguk sebentar untuk mencari putranya yang belum sempat dia pegang. "Bian lagi tidur," seru Cassandra. Ruby mengangguk, l