Morgan menatap raut wajah kakaknya itu. Dia mengetuk-ngetuk kaca, mengisi pikirannya yang kini seolah kanvas yang berhasil diobrak-abrik orang lain. Dirinya tak punya kuas mengendalikan apa pun pikirannya. "Soal Cassie ... Lo udah ingat semuanya? Apa itu beneran anak Lo?" tanya Morgan, sungkan. Ruby berbalik, menatap serius sang adik dengan tangan bersidekap di d**a. Hanya mengangguk cuek, lalu tersenyum sinis. "Kayaknya iya kalau udah tes DNA gitu. Ya gue nggak tau kenapa dia bisa hamil sama gue padahal dia juga banyak main sama cowok lain. Trus gue harus gimana? Terima anak itu?" sinis Ruby. "Trus Crystal, gimana, Kak?" Intan menimpali karena penasaran dengan eksistensi Crystal di rumah Keluarga Alexander. Ruby belum menyahut, menatap wajah cemas gadis itu. "Crystal itu istri Kakak