Hari-hari berlalu dan rumah Keluarga Alexander mendadak dingin. Anak dan menantu di rumah itu tampak perang dingin dan enggan bertegur sapa. Crystal yang turut kesal karena keputusan Papa Alexander, Ruby pun ikut cemburu pada Morgan untuk jabatan yang dia dapat. Crystal melihat Ruby sedang berada balkon luar. Dia pun pelan-pelan keluar untuk menemani suaminya itu. “Ada apa, Sayang?” tanya Crystal sambil menggelayut manja di bahu Ruby. Ruby belum menjawab. Sempat ditariknya pelan hela napasnya, berhembus kemudian. “Besok itu meeting penting dengan Nona Ashley Kim soal project pembangunan mall itu. Perusahaan kita bertanggung jawab di bidang konstruksinya. Meeting itu mengundang Mr. Chuang untuk ikut berinvestasi di sana.” Crystal belum mengerti maksud penjelasan Ruby. “Trus?” “Aku mint