Tak ingin menduga-duga, Intan pun berniat menyelidiki. Hari ini dia tak ada jam mata kuliah, tetapi mengatakan pada orang rumah bahwa dia pergi ke kampus. Tujuannya adalah perusahaan sang suami. Memakai selendang tipis dan masker, Intan ingin melihat situasi Morgan di perusahaan. Clingak-celinguk agar tak berpapasan dengan suaminya itu. “Maksudnya apa, sih, tadi Crystal ngomong gitu ke papa soal Morgan?” Intan masih belum memahami sikap sinis Crystal tadi hingga akhirnya dia mematung menatap suaminya itu. Dia yang selalu menunduk saat membawakan nampan berisi minuman pada setiap pegawai di bilik ruangan. “Gan! Beliin gue nasi soto di kantin, dong! Ini kerjaan banyak banget, malas gue tinggalin.” “Baik, Mas.” Morgan mengambil uang dua puluh ribu dari meja itu dan meletakkan lebih dulu