BAB 40

1380 Kata

Demi menghindari ibu-ibu yang ingin mengajakku bicara dan bertanya macam-macam, aku memilih ikut Bapak ke sekolah. Melihat anak-anak SD yang lucu tapi luar biasa nakal dan ribut itu belajar. Kadang mereka juga berlarian sampai aku pusing sendiri. Untung Bapak orang yang sabar dan jarang sekali marah, kalau tidak, bisa habis b****g mereka satu persatu dipukul. Bapak mengajar di kelas dua SD mata pelajaran bahasa Indonesia. Karena di sini kampung, jadi sah-sah aja aku memantau keadaan di dalam kelas. Sesekali ikut mendengarkan murid-murid belajar membaca dan menyalin catatan yang sudah Bapak tuliskan di papan tulis. “Kimi bisa awasin mereka sebentar?” tanya Bapak. “Tinta spidol habis. Bapak mau isi di kantor.” “Siap, komandan.” Aku langsung memasang tanda hormat. “Biar aku yang tanganin k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN