Tanaka mengobati luka goresan di pipiku akibat cangkang telur. Nggak terlalu parah tapi cukup perih. Aku bersih sekarang, hanya saja meminjam pakaian Mbak Zha karena aku nggak punya pakaian di sini. Ya, aku dan Tanaka di rumah Mbak Zha. Nggak ada Mas Tirta karena sedang di kantornya, nggak ada Aranea juga karena di tempat neneknya. Mbak Zha datang membawa dua gelas teh yang asapnya masih mengepul, diletakkannya di atas meja setelah itu Mbak Zha duduk di sofa lain. “Apa perlu dibawa ke rumah sakit?” Aku langsung menoleh pada Mbak Zha, kaget karena ternyata Mbak Zha menanyaiku. Maksudnya, kukira Mbak Zha nggak akan peduli atas apa yang terjadi padaku tadi itu. “Tidak apa-apa. Ini hanya luka goresan biasa, tidak terlalu serius.” Tanaka memperbaiki posisi duduknya, beralih menatap Mbak Zha