BAB 14

2163 Kata

Mbak Zha mengobati luka Tanaka sambil marah-marah. Di sisi lain, aku hanya menyaksikannya dengan tatapan datar tanpa sedikit pun merasa bersalah. Kenyataannya memang aku nggak bersalah, karena Tanaka sendiri yang memulai ini semua. “Kalian itu apa, sih?! Sudah saya bilang, jangan sampai terjadi kedua kalinya, ternyata pada ngeyel!” Lebam biru Tanaka diolesi salep dan ditekan-tekan untuk memberinya pelajaran. “Memang ada masalah apa? Kamu juga, Kim! Perempuan macam apa yang hobinya memukul?” “Tanaka duluan yang memulai, Mbak!” sahutku menggebu-gebu. “Nggak ada asap kalau nggak ada api. Nggak ada perkelahian kalau nggak ada sumber masalahnya.” “Lantas katakan pada saya, apa yang membuat kalian seperti ini!” Mbak Zha melirikku kesal. “Ini hari libur. Seharusnya waktu saya digunakan sebaik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN