BAB 13

1568 Kata

“Mia buatkan aku jus semangka!” “Mia di mana kaos hitamku?” “Mia menu malam ini sosis teriyaki saja. Aku mau itu.” Dan, masih banyak panggilan ‘Mia’, ‘Mia’ dan ‘Mia’ lainnya. Sampai aku pusing campur kesal akibat ulah Tanaka. Seolah Tanaka sengaja menggangguku dengan bergentayangan di mana-mana dan suaranya terngiang-ngiang di telinga. Saat tidur, dalam mimpi pun aku masih mendengar suara Tanaka. Begitu besar pengaruhnya sampai aku tertekan. RIP ketenangan. Ke depannya akan lebih berat lagi nanti, aku harus secepatnya memikirkan cara supaya Tanaka berhenti tertarik padaku. Pokoknya harus! “Pagi, Nona Manis.” Kemudian disusul rangkulan di bahu. “Tumben nggak minta jemput?” “Pagi pala ibumu! Ini pukul satu siang, Jamet.” Kusikut perut Alka dan Alka langsung meringis kesakitan. “Sana ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN