Permintaan mengajar di salah satu kampus oleh seorang dekan yang pernah Agnia sebutkan sebentar lagi akan terealisasi. Dekan tersebut bisa dibilang teman papanya, tetapi beliau menawari Agnia bukan atas dasar nepotisme. Agnia mendapat peluang karena kemampuannya, selain itu nilai Agnia juga di atas rata-rata. Riwayat pendidikannya memadai, jadi tidak ada alasan untuk tidak memberi kesempatan pada Agnia mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya kepada orang banyak.
Surat-suratnya sudah diurus, Agnia tinggal tanda tangan dan menjumpai beberapa orang yang dimintai Pak Benhadi—nama dekan itu.
Dua hari lagi dia akan ke kampus. Sebagai orang yang belum memiliki pengalaman mengajar, tentu saja Agnia harus dapat banyak wejangan dari beberapa senior terdahulunya. Kebetulan sekali Agnia punya
