Dua tahun kemudian ... Agnia menatap jalanan samping, memperhatikan setiap bangunan dan kendaraan yang berlalu-lalang. Rasanya penat dan bosan sekali karena sudah terlalu lama duduk, Agnia ingin cepat-cepat sampai rumah lalu bertemu dengan keluarga yang dikangeninya setengah mati. Dulu Agnia berangkat ke Jepang saat musim panas, sekarang dia kembali bertepatan dengan musim panas juga. Waktu berlalu begitu cepat, pendidikan magisternya telah selesai. Beberapa bulan setelah kelulusan, Agnia akhirnya pulang ke Indonesia membawa gelar tambahan baru di belakang namanya. Tidak ada usaha yang sia-sia. Meski Agnia melewatinya dengan penuh tangis, keluhan, juga tawa, pada akhirnya yang didapat sebanding dengan perjuangannya. Agnia harap keluarganya turut bangga dengan pencapaiannya ini. Tidak a