Meski berjalan bersisian, tetapi selalu ada jarak yang tercipta di antara mereka. Orang lain mungkin menganggap ini lucu, canggung, atau apa pun, tetapi Agnia dan Azhar justru merasa nyaman. Adanya batasan membuat mereka sadar bahwa mereka saling menjaga, karena suatu hubungan tidak melulu bisa ditunjukkan lewat sebuah kedekatan. “Assalamualaikum,” ucap Azhar saat memasuki rumah. “Waalaikumsalam.” Terdengar sahutan dari arah dalam. Tidak lama kemudian umi dan abi keluar, mereka langsung tersenyum melihat Agnia. “Anak cantik apa kabar? Umi senang banget liat kamu di sini.” “Alhamdulillah baik, Umi.” Agni menyalami wanita itu, tidak lupa mereka berpelukan dan beliau mencium kedua pipinya. Beralih pada abi, Agnia langsung menyambut uluran tangan beliau. “Abi sehat?” tanyanya pelan. “Seha